
Rokok elektrik adalah sebuah perangkat dengan suplaian tenaga baterai untuk memberi dosis nikotin hirup yang menyajikan efek yang hampir sama seperti merokok konvensional pada umumnya. Rokok ini memberikan sensasi dan rasa yang sama dengan asap tembakau. Tapi didalam proses pembuatan liquid vape perusahaan produksi tidak melibatkan tembakau, asap atau pembakaran sama sekali. Pada dasarnya vapor adalah hasil dari penguapan liquid/cairan yang diteteskan ke kapas yang telah dipanaskan oleh baterai. Rokok elektrik ini pada umunya berbentuk tabung yang memanjang.
Efek buruk atau manfaat dari vapor hingga sampai sekarang ini masih belum diketahui secara pasti. Vape sendiri hingga detik ini masih menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat dunia. Sebenarnya riset dan penelitian mengenai vapor ini belum dilakukan oleh ahli kimia didunia. Justru yang dibahas adalah tentang nikotin yang terkandung dalam vaping, tapi tidak semua liquid vape berbahan nikotin cair. Vapor mulai dikembangkan dan diproduksi masal pada tahun 2003 hingga 2017 saat ini vape/vapor sudah berusia kurang lebih 15 tahun. Apabila ada penelitian tentang vapor ini pasti tidak bisa terlepas dari pengaruh perusahaan pesaing seperti perusahaan rokok konvensional. Karena sejak diluncurkan pertama kali produk vapor memiliki penggemar yang tidak sedikit yang juga memilih meninggalkan rokok konvensional dan lebih memilih rokok elektrik, ini yang membuat pengusaha rokok konvensional geram produk mereka kalah pamor.
Tetapi, Anda pengguna vape/vapor atau rokok elektrik tetap harus wapada. Rokok ini sudah diteliti oleh Asosiasi paru-paru di Amerika yang hasilnya blum dinyatakan 100% aman. Karena, masih bisa vapor sendiri masih memiliki potensi seperti rokok konbensional lain yang berpotensi menyebabkan penyakit kanker, stroke, radang paru-paru, asama dan penyakit jantung sebagai dampak akibat dari zat kimia yang terdapat didalam nya. Oleh sebab ini, WHO dan juga BPOM Indonesia masih menunggu penelitian lanjutan tentang vapor ini untuk menyatakan dampak penggunaan rokok elektrik jangka panjang.
Jika kita lihat dari bahan baku vaping, bahan yang digunakan untuk produksi tidak jauh berbeda dengan bahan pembuatan kue. Yg pastinya, perbedaan yang mencolok dari rokok biasa adalah vapor ini tidak mempunyai bau yang kuat seperti rokok konvensional, rokok elektrik justru memiliki aromanya bagai wangi kue atau buah (sesuai rasa liquid). Vape juga tidak mengandung tar yang akan meninggalkan bekas kuning di pakaian dan juga tidak akan membuat baju atau celana bolong karena api yang memercik ke segala arah. Tidak terdapatnya tar dalam vape dapat mencegah pembentukan pelapisan tar pada paru-paru.
Vape ini juga sangat bermanfaat bagi para jomblo yg sulit mendapatkan pacar hanya gara-gara merokok. Ini dikarenakan kebanyakan cewek kurang suka dgn bau dan asap yang ditimbulkan rokok konvensional. Selain bermanfaat untuk dapetin gebetan, vape/vapor juga memiliki banyak kelebihan lain diantaranya.
Kelebihan Rokok Eletrik (Vape/vapor)
- Hasil asap yang dikeluarkan tidak bau.
- Tidak menghasilkan abu dari hasil pempakaran vaping.
- Praktis dibawa kemana-mana dan kekinian.
- Menghasilkan sedikit CO2 jadi lebih ramah lingkungan.
- Tidak akan mengganggu orang disekitar akibat asapnya.
- Tidak mengandung 3000 zat beracun seperti rokok tembakau.
- Kadar nikotin rendah, cocok bagi perokok aktif yang ingin berhenti merokok.
- Tidak terdapat kandungan TAR sama sekali.
- Memiliki banyak pilihan rasa, seperti rasa kopi, menthol, marlboro dsb.
- Tidak butuh korek api untuk pembakaran.
- Bisa digunakan di ruangan ber AC.
- Gigi tidak akan menguning akibat tar.
- Bateri bisa charger.
- Baterai tahanlama, pemakaian normal bisa sampai 2 sampai 3 jam.
- Rokok elektrik e-ciggarette bisa bertahan hingga 1 sampai 3 tahun pemakaian.
Kandungan Vape/vapor
- Sistem yang terdapat dalam vape/vapor menggunakan keping pintar dan sensor aerodinamis yang berguna untuk mengontrol asap rokok yang dihasilkan.
- Memiliki cairan yg mengandung berat jenis rendah.
- Uap dan aromanya dikeluarkan dari transmisi panyalur super kecil yang berbentuk saluran-saluran mikro yang memiliki rongga.
- Cairan Vape/vapor diatomisasi menjadi butiran asap dgn ukuran mencapai 0.3 hingga 1.2um. intinya, asap yang dihasilkan vapor berasal dari uap air dengan cara menghisapnya saja.
- Pada rokok konvensional mengandung nikotin sebanyak 1.1mg/batang. Itu artinya satu bungkus rokok mengandung 1.1mg x 20 batang = 22mg nikotin. Sedangkan pada rokok electrik memiliki kandungan nikotin 300 kali hisapan baru setara dengan satu pak rokok konvensional yang berisi 20 batang dan kepadatan nikotin tertinggi yang dimiliki vape adalah 6mg. Tentu nilai ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan rokok tembakau biasa.
Efek Samping & Bahaya Vape/vapor

Bagian dalam vape/capor terdapat penampung cairan / liquid yang jika dipanaskan akan menghasilkan uap yg menyerupai asap, Bagian vape lain juga terdapat Tombol power, drip, mods, dan alat pemanas yang digunakan utk mengubah cairan menjadi uap asap. Penampung liquid didalam vape dapat diisi ulang. Liquid vape ini mengandung propilen glikol, gliserin, dan juga terdapat perasa didalamnya.
Saat pertama kali vape beredar dan diperjual belikan dipasaran, sebenarnya liquid untuk mengisi ulan cairan rokok ini tidak mengandung nikotin, Tapi karena banyaknya permintaan dari konsumen untuk menambahkan nikotin ke dalam liquid, sehingga sekarang banyak beredar liquid yang mengandung nikotin. Terus jika sudah seperti ini bedanya rokok elektrik dengan rokok tembakau pada umumnya apa? Sama saja bukan. Dengan adanya kandungan dari nikotin yang terdapat didalam liquid tentu kita juga akan kecanduan mengunakan vape ini.
Efek Samping Rokok Elektrik
Dikutip dari meetdoctor.com bahwa FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat selesai merilis data dari 18 (Delapan belas) penelitian tentang rokok elektrik ini. Nikotin cair sintesis yang terkandung di dalam rokok elektrik ternyata juga dapat membuat paru-paru teriritasi. Ini dikarenakan saat rokok elektrik dihisap, liquid yang terkandung didalamnya akan berubah menjadi carbonyl yang dapat memicu muncul nya sel kanker. Kini, rokok elektrik juga memiliki pengatur suhu yg dapat digunakan untuk mengatur kadar nikotin sebelum terhisap. Akan tetapi, semakin tinggi pengaturan suhu rokok elektrik, maka semakin banyak pula carbonyl yang akan dihasilkan. Ini berakibat jumlah formaldehida dan aerosol yang dihasilkan akan menyamai rokok biasa. Padahal formaldehida dan aerosol dapat membahayakan kesehatan paru-paru.Bahaya Rokok Elektrik (Vape/vapor)
- Rokok Meledak
- Kadar Nikotin yang Tidak Menentu
- Merusak Paru Paru
- Penyakit Jantung
Demikian artikel kali ini mengenai "Apa Itu Vape / Vapor" Sekarang, terserah kalian mau pilih mana antara Rokok elektrik vape/vapor atau rokok tembakau konvensional?. Lebih baik sih tidak memilih kedua-duanya karena banyak cara lain bukan hanya dengan nikotin untuk menikmati situasi dunia yang genting. Terima kasih dan semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment